Ada
2 kemungkinan interaksi obat dengan makanan. Pertama interaksi obat dan
makanan dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan khasiat atau manfaat
obat. Kedua dapat meningkatkan efek dari obat itu sendiri. Hal ini
dapat berpengaruh terhadap efektifitas dari obat yang digunakan.
Obat biasanya bersifat asam lemah atau basa lemah. Obat asam lemah akan
diserap di lambung (jika diberikan secara oral) sementara yang bersifat
basa lemah akan diserap di usus yang lingkungannya memang lebih basa
dibandingkan lambung.
Berikut sedikit ulasan mengenai pengeritan mengenai konsumsi obat sebelum atau sesudah makan :
1. Obat yang dikonsumsi setelah makan
Obat dikonsumsi setelah makan berarti obat tersebut dikonsumsi
sewaktu makan atau segera setelah makan. Pada umumnya obat-obat yang
diminum pada waktu ini karena obat-obat ini dapat mengiritasi lambung,
sehingga lambung perlu diberikan makanan terlebih dahulu sehingga
lambung dalam posisi tidak kosong. Biasanya obat-obat demikian memiliki
pH yang rendah (bersifat asam) sehingga dapat mengiritasi lambung
kosong.
Kecepatan pengosongan lambung juga tak kalah penting untuk
absorpsi obat secara oral. Semakin cepat pengosongan lambung, bagi obat
bersifat asam akan merugikan karena hanya sejumlah kecil obat yang
terserap, namun menguntungkan obat bersifat basa lemah karena segera
mencapai tempat absorpsi di usus, segera terjadi proses penyerapan. Oleh
karena itu sebaiknya obat yang bersifat asam dikonsumsi bersama makanan
agar memperlama waktu pengosongan lambung.
Contohnya : Obat pain killer dan antiinflamasi (anti rematik, anti
Gout/asam urat, anti bengkak). Obat golongan ini sebagian besar bersifat
asam agak tinggi (ibuprofen, aspirin, aspilet, asam mefenamat) sehingga
keasaman yang tinggi tersebut akan menimbulkan efek samping nyeri
lambung dan untuk memperlama waktu penyerapan di lambung, maka
seharusnya diminum bersama/sesudah makan.
2. Obat yang dikonsumsi sebelum makan
Obat yang dikonsumsi sebelum makan berarti obat tersebut dikonsumsi 2
jam sebelum makan. Biasanya penyerapan obat ini oleh sistem pencernaan
terhambat dengan adanya makanan. Obat pusing biasanya mengandung
parasetamol atau metampiron. Zat-zat ini penyerapannya akan terhambat
dengan adanya makanan dalam lambung. Jadi dianjurkan untuk minum obat
ini saat perut kosong agar didapat efek yang cepat.
Obat-obat antialergi golongan antihistamin (Benadryl, Claritin, CTM,
Zyrtec, Incidal, dll) merupakan obat bersifat asam lemah yang
absorpsinya terjadi di lambung. Meskipun obat ini bersifat asam tetapi
asam lemah ini tidak mengiritasi lambung. Dan penyerapannya di lambung
cepat (onset/waktu yang diperlukan untuk menimbulkan efek cepat)
sehingga dapat dikonsumsi sebelum makan. Maka seharusnya diminum saat
perut kosong atau 2 jam sebelum makan.
Quote:Obat
diminum sebelum, pada saat atau sesudah makan tergantung pada sifat
penyerapan obat pada lambung atau usus. Proses penyerapan ini akan
mempengaruhi kadar/konsentrasi obat dalam tubuh. Kalau kadarnya kurang
tentu saja efek obat nggak akan didapat. Sakitnya nggak akan
sembuh-sembuh dong jadinya.
Obat diminum sebelum makan artinya obat harus diminum dalam keadaan
perut kosong yaitu 30 – 60 menit sebelum makan. Obat – obat yang diminum
sebelum makan karena obat – obat ini bisa terganggu proses
penyerapannya ke dalam tubuh jika ada makanan di dalam lambung atau
usus. Jika ada makanan dalam lambung atau usus, penyerapan obat tidak
akan optimal, akibatnya jumlah obat yang masuk dalam tubuh akan
berkurang sehingga efeknya tidak akan optimal. Nah, kalau udah terlanjur
makan, boleh nggak minum obat? Boleh aja sebenernya, tapi tunggu dulu 2
atau 3 jam sesudah makan. Saat ini lambung udah mulai kosong karena
makanan udah mulai tercerna. Jadi penyerapan obat nggak akan terganggu.
3. Obat – obat yang diminum pada saat makan
tujuannya adalah agar
penyerapan obat menjadi lebih baik. Karena obat-obat golongan ini
penyerapannya dibantu dengan adanya makanan, utamanya adanya lemak pada
makanan. Misalnya griseofulvin.
Obat – obat yang diminum setelah makan biasanya adalah obat-obat yang
bersifat asam sehingga dapat mengganggu saluran cerna. Dengan adanya
makanan, maka dinding lambung akan terlapisi sehingga nggak akan
dipengaruhi oleh obat. Obat diminum setelah makan juga untuk mengurangi
efek samping obat. Karena ada beberapa obat yang dapat menyebabkan efek
mual kalo diminum dengan perut kosong. Selain itu, untuk pasien-pasien
yang memiliki riwayat maag, tukak lambung, obat – obat diminum setelah
makan agar tidak menyebabkan kambuhnya penyakit tersebut. Setelah makan
artinya bisa segera setelah makan sampai dengan 1 – 1,5 jam setelah
makan.
Quote:Beberapa
obat harus dimakan ketika perut kosong karena adanya makanan akan
mengganggu penyerapan obat oleh usus. Ada obat yang sebaiknya dimakan
bersama dengan makanan tertentu atau harus dihindari dengan makanan
tertentu. Adanya makanan menyebabkan waktu pengosongan lambung menjadi
lebih lama sehingga obat tertahan lebih lama di lambung (absorpsi utama
obat sebagian besar di usus). Tergantung obatnya, ada obat yang rusak
pada paparan asam lambung yg lama, atau adapula yang larut lebih baik
(sehingga absorbsi meningkat) sehingga kapan obat dimakan itu benar2
tergantung obatnya, tidak asal pukul rata ’setelah makan’.
Obat seperti Orlistat bekerja menghambat absorpsi lemak, sehingga harus
dimakan saat atau setelah makan. Obat seperti antasida+alginat tidak
boleh dimakan sesaat sebelum berbaring. Zat besi (sering diminum ibu
hamil) tidak boleh diminum bersama teh karena akan terbentuk kompleks
besi-tanin yang tak bisa diabsropsi usus. Obat-obat diuretik yang
mungkin diminum para pasien hipertensi, sebaiknya tidak diminum di malam
hari kecuali anda tidak bermasalah bangun tengah malam untuk kencing.
Informasi seperti ini seharusnya diperoleh dari seorang apoteker di
apotek yang sialnya sering tak ada di apotek2 kita di indonesia. Itu
baru berbicara satu obat. Bagaimana bila obatnya banyak, trus ada
suplemen makanan, dll, nah itu kita bicarakan kapan2.
Prinsipnya untuk masyarakat awam, beberapa hal ini perlu diketahui.
- Minum obat sebelum makan: artinya 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
- Minum obat bersama makanan: segera setelah selesai makan.
- Minum obat setelah makan: artinya 1 jam setelah makan.
- Minum obat ketika perut kosong = sebelum makan.
- 1x sehari: minum obat diwaktu yang sama setiap hari.
- 2x sehari: tiap 12 jam, atau untuk lebih mudah ingat saja setelah bangun dan sebelum tidur.
- 3x sehari: logikanya kan tiap 8 jam ya… tetapi tidur yang tak
terganggu lebih penting dari pada 8 jam interval sehingga untuk 3xsehari
diminum setiap 4-6 jam (kecuali ada instruksi khusus dari
dokter/apoteker)
- sendok makan: 15 ml
- sendok teh: 5 ml
Ingat, selalu pakai sendok obat yang ada takarannya, bukan sendok yang
ada di rumah karena ukurannya berbeda. Penting untuk menyimpan sendok
obat di rumah jaga2.
Naah sekian gan info yang dapat ane kasih, jadi jangan sembarangan minum obat karena kepengin cepet sembuh .
Kita harus mengikuti aturan yang udah diberikan oleh dokter maupun kalau beli di apotek.
Title : FUNGSI MINUM OBAT SEBELUM,PADA SAAT, ATAU SETELAH MAKAN..
Description : Ada 2 kemungkinan interaksi obat dengan makanan. Pertama interaksi obat dan makanan dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan khasiat...