Kerupuk
Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung
tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat
dengan mengukus adonan sebelum dipotong tipis-tipis, dikeringkan di
bawah sinar matahari dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak.
Kerupuk bertekstur garing dan sering dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng dan gado-gado.
Kerupuk udang dan kerupuk ikan adalah jenis kerupuk yang paling umum
dijumpai di Indonesia. Kerupuk berharga murah seperti kerupuk aci atau
kerupuk mlarat hanya dibuat dari adonan sagu dicampur garam, bahan
pewarna makanan, dan vetsin
Kerupuk biasanya dijual di dalam kemasan yang belum digoreng. Kerupuk
ikan dari jenis yang sulit mengembang ketika digoreng biasanya dijual
dalam bentuk sudah digoreng.
Kerupuk kulit atau kerupuk ikan yang sulit mengembang perlu digoreng
sebanyak dua kali. Kerupuk perlu digoreng lebih dulu dengan minyak
goreng bersuhu rendah sebelum dipindahkan ke dalam wajan berisi minyak
goreng panas.
Kerupuk kulit (kerupuk jangek) adalah kerupuk yang tidak dibuat adonan
tepung tapioka, melainkan dari kulit sapi atau kerbau yang dikeringkan.
Sejarah Kerupuk
Konon sejarah dari krupuk diambil dari kisah nyata tentang keluarga
miskin yang memiliki banyak anak. Sehingga untuk bertahan hidup mereka
rela makan nasi dengan lauk sawut (ketela pohon yang diserut/diparut).
Nah,,,,awal pembuatan sawut, yaitu pertama-tama ketela pohon diparut
kemudian diberi air. setelah itu, parutan ketela pohon yang tercampur
air diperas dan diambil sarinya. lalu diendapkan. kemudian endapan
tersebut dijemur dan jadilah tepung tapioka. lalu tepung tersebut diolah
menjadi krupuk
Jenis-jenis Kerupuk:
Kerupuk melarat
Kerupuk melarat adalah salah satu makanan khas Cirebon dan sekitarnya.
Makanan ini disajikan dengan menambahkan sambal asam. Jajanan kerupuk
melarat sangat cocok disantap pada musim kemarau, selain menambah selera
makan juga dapat membangkitkan semangat kerja. Tepung tapioka adalah
bahan dasarnya, dengan bentuk seperti tali rafia yang ruwet
(urak-urakan) dengan beragam warna, di antaranya merah mudah, kuning,
putih, dan hijau. Melarat berarti miskin. Kerupuk melarat digoreng tidak
memakai minyak goreng, tapi memakai pasir yang sudah dibersihkan
terlebih dahulu, yang melalui proses pengeringan dan penyaringan dengan
cara diayak.
Spoiler for Krupuk Mlarat
Kerupuk udang
Kerupuk udang adalah kerupuk yang terbuat dari adonan tepung tapioka dan
udang yang ditumbuk halus yang diberi bumbu rempah dan penambah rasa.
Biasanya udang yang digunakan adalah udang-udang kecil atau udang rebon
yang ditumbuk hingga halus. Adonan mentah ini kemudian dikukus dan
setelah matang dan kenyal diiris tipis-tipis, setelah itu dijemur hingga
kering. Pengeringan dengan terik matahari biasanya sekitar 2-3 hari.
Kerupuk mentah yang kering ini siap digoreng kapan saja agar bisa
menjadi kerupuk yang siap dihidangkan.
Kerupuk kulit
Kerupuk kulit beberapa daerah menyebutnya rambak[1] atau jangek[2]
adalah kerupuk yang terbuat dari kulit sapi atau kulit kerbau yang
diolah dengan diberi bumbu rempah dan penambah rasa. Setelah mengalami
proses perebusan dan pengeringan pada terik matahari biasanya sekitar
2-3 hari, kerupuk mentah yang kering ini siap digoreng menjadi kerupuk
yang siap untuk dihidangkan.
Kerupuk gendar
Kerupuk gendar terkadang disebut gendar saja, adalah kerupuk yang
terbuat dari adonan nasi yang diberi bumbu rempah dan penambah rasa.
Untuk menambah kekenyalan kadangkala ditambahkan bleng, tetapi jika
tidak menggunakan bleng bisa ditambahkan tepung tapioka agar adonan
mentahnya menjadi kenyal dan padat. Setelah adonan ditumbuk halus dan
merata kemudian diiris tipis dan dijemur sampai kering. Kurang lebih 2-3
hari penjemuran kerupuk mentah ini bisa digoreng dan siap dihidangkan
sebagai kerupuk gendar.
Spoiler for Krupuk Gendar
Rengginang
Rengginang adalah sejenis kerupuk tebal yang terbuat dari nasi atau
beras ketan yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari
lalu digoreng panas dalam minyak goreng dalam jumlah yang banyak.[1]
Agak berbeda dari jenis kerupuk lain yang umumnya terbuat dari adonan
bahan yang dihaluskan seperti tepung tapioka atau tumbukan biji melinjo,
rengginang tidak dihancurkan sehingga bentuk butiran nasi atau ketannya
masih tampak. Seringkali rengginang dibuat dari nasi sisa yang tak
termakan, lalu dijemur dan dikeringkan untuk kemudian digoreng dan
dijadikan rengginang.
Di Jawa Tengah juga dikenal penganan yang sama yang disebut intip, yakni
kerak nasi sisa menanak yang melekat pada dandang yang kemudian
dikeringkan dan digoreng. Perbedaan antara intip dan rengginang hanyakah
ukurannya. Intip berukuran lebih besar daripada rengginang karena
dicetak dari dandang atau periuk penanak nasi.[2]
Rengginang dapat digoreng tanpa diberi bumbu maupun rasa, asin atau
manis. Ada jenis rengginang yang diberi rasa dengan udang, terasi, atau
kerang lorjuk (kerang bambu).
Rempeyek
Rempeyek atau peyek adalah sejenis makanan pelengkap dari kelompok
gorengan. Secara umum, rempeyek adalah gorengan tepung terigu yang
dicampur dengan air hingga membentuk adonan kental, diberi bumbu
(terutama garam dan bawang putih), dan diberi bahan pengisi yang khas,
biasanya biji kacang tanah atau kedelai. Peran tepung di sini adalah
sebagai pengikat. Pengisi dapat juga bahan pangan hewani berukuran
kecil, seperti ikan teri, ebi, udang kecil, jingking, atau laron. Saat
ini orang juga membuat rempeyek dari daun bayam
Kerupuk Jengkol
Meskipun tak semua orang mengaku penyuka jengkol, ternyata ketika
disodori sebungkus kerupuk dan emping jengkol tak banyak yang menolak
bahkan sampai dibuatnya ketagihan. Tak heran karena kerupuk sederhana
ini rasanya memang kriuk enak.
Seperti namanya kerupuk dan emping ini memang berbahan dasar utama
jengkol. Untuk kerupuk jengkol biasanya terbuat dari jengkol yang
dicampur bersama dengan tepung kanji. Bentuknya bundar dengan warna
cokelat butek tak menarik mata dengan rasa jengkol yang tak begitu
menyengat lagi. Sedangkan emping jengkol benar-benar terbuat dari
jengkol yang dipipihkan dan dikeringkan lalu digoreng. Karena tidak
dicampur dengan kanji maka rasa dan bentuknya mirip dengan emping.
Spoiler for Krupuk Jengkol
Tambahan:
Spoiler for Krupuk Ikan
[
Spoiler for Krupuk Kemplang
Spoiler for Krupuk Seblak
Spoiler for Krupuk Tulang