Uang memang
penting, tapi uang tak bisa membeli atau menahan segalanya.
Mempertahankan karyawan dengan segudang potensi yang dimilikinya tak
bisa dijamin dengan gaji tinggi. Seperti di Google atau Amazon di mana
frekuensi pergerakan keluar masuk karyawan cukup sering terjadi.
Seperti dilansir inc.com, Jumat (2/8/2013), meski dengan gaji besar,
faktanya banyak karyawan lebih mementingkan lingkungan kerja yang
disediakan perusahaan.
Menurut Presiden dan CEO Predictable Success Les Mckeown, karyawan bisa
setia pada perusahaan, tergantung bagaimana perusahaan dan atasan
memperlakukannya.
Guna meraih sukses, karyawan tak selalu membutuhkan uang. McKeown
mengungkap 4 kunci agar para karyawan setia pada perusahaannya:
1. Komunikasi yang baik
Bagaimana rasanya bekerja sama dengan orang yang sangat jarang Anda ajak
berkomunikasi?. Tentu akan sulit untuk saling mempercayai dan membangun
hubungan yang baik dengan bawahan.
Komunikasi sebagai atasan dirasa sebagai hal yang cukup rumit selama 25
tahun terakhir. Prinsipnya hanyalah berkomunikasi dengan jelas dan
sederhana.
Sebagai atasan, berkomunikasilah lebih sering dengan bawahan Anda, khususnya untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan.
Berbicara dengan terbuka dan jujur selama masih dalam koridor manajemen
tidak akan mengurangi wibawa sebagai atasan. Saat menyapa, menegur atau
berdiskusi dengan karyawan lakukan dengan sopan dan elegan. Setinggi
apapun posisi, tetap harus disadari bahwa pekerjaan Anda dan bawahan
saling berkaitan.
2. Konsistensi
Tak sedikit karyawan yang berhenti dari perusahaan karena alasan yang
sulit diungkapkan. Tapi dalam hatinya, selalu ada perasaan merasa
disepelekan karena alasan yang sederhana, cara dirinya diperlakukan di
kantor.
Bagi para atasan, bersikapkah konsisten dalam berhubungan dengan orang
lain di kantor, khususnya bawahan. Banyak karyawan hebat yang berhenti
karena merasa tak percaya diri setelah sering memperoleh instruksi yang
berubah-ubah dari atasan.
Saat Anda mengatakan akan melakukan sesuatu, maka lakukankah. Saat
berkomitmen, meski terlihat tak penting, tulislah dan wujudkan.
Tunjukkan pada karyawan sikap yang konsisten dan mereka pun akan meniru
sikap positif tersebut.
3. Peluang untuk melakukan pekerjaan besar
Tak seorangpun mendapatkan peluang kerja besar jika Anda terus fokus
melakukan berbagai hal penting. Beberapa karyawan tak bisa memperoleh
kesempatan lain, saat hanya fokus pada orang-orang yang Anda pikir akan
bekerja dengan baik.
Berikan kesempatan untuk melakukan pekerjaan besar bagi setiap karyawan
secara merata. Setidaknya, ke depan Anda akan memiliki gambaran karyawan
mana yang memanfaatkan setiap peluang dengan baik.
4. Pilih manajer sumber daya manusia yang tepat
Tak sedikit bagian sumber daya manusia (SDM) di kantor-kantor yang tak
memperhatikan kinerja, kredibilitas atau masalah yang dialami karyawan.
Kebanyakan manajer SDM hanya berpura-pura melakukan sesuatu di kantor.
Padahal seharusnya mereka turun ke bawah dan mengatasi berbagai masalah
kekaryawanan yang muncul.
Perlu diketahui, salah satu alasan tertinggi yang membuat seseorang keluar dari kantor adalah manajer yang buruk.
Manajer SDM yang tepat memiliki semua sikap yang menyenangkan karyawan.
Diantaranya komunikatif, konsisten, memberikan peluang secara merata dan
kompeten dalam mengelola karyawan didalamnya.
Manajer yang baik dapat menangkap potensi atau masalah yang ditimbulkan karyawan.
Title : Bukan Uang Yang Bikin Karyawan Setia pada Perusahaan, Lalu Apa ?
Description : Uang memang penting, tapi uang tak bisa membeli atau menahan segalanya. Mempertahankan karyawan dengan segudang potensi yang dimilikin...