Sejarah earth hour
dimulai pada 2007 di
kota Sydney, Australia. Saat itu WWF-Australia, Fairfax Media, dan Leo
Burnett bekerja sama untuk melakukan kampanye pengurangan gas rumah kaca
di kota tersebut. Tahun berikutnya, 2008, Earth hour menjadi kampanye
global yang diikuti oleh 37 kota di 30 negara di seluruh dunia dengan
partisipan mencapai 50 juta orang. Pada tahun-tahun berikutnya
partisipan semakin meningkat dan kampanye earth hour semakin
meng-global.
-
Tahun 2009 diikuti oleh 4.000 kota di 88 negara dengan 1 milyar partisipan.
-
Tahun 2010 diikuti oleh 4.616 kota di 128 negara dengan 1,5 milyar partisipan.
-
Tahun 2011 diikuti oleh 5.251 kota di 135 negara dengan 1,8 milyar partisipan.
Indonesia
sendiri mengikuti earth hour untuk pertama kali pada tahun 2009 dengan
DKI Jakarta sebagai kota yang ikut berpartisipasi. Selanjutnya pada
tahun 2010 diikuti oleh tiga kota (Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta),
pada 2011 diikuti oleh 10 kota (Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta,
Surabaya, Pontianak, Banjarmasin, Manado, Makasar, dan Sorowako), dan
pada 2012 diikuti oleh 18 kota yaitu Jakarta, Bogor,
Banda Aceh, Bekasi, Tangerang, Solo, Bandung, Yogyakarta, Kediri,
Sidoarjo, Semarang, Malang, Surabaya, Banjarmasin, Manado, Gorontalo,
Samarinda, dan Makassar.
Waktu Pelaksanaan.
Earth
hour dilaksanakan setiap hari Sabtu di minggu ketiga atau keempat bulan Maret setiap
tahunnya tepat pada jam 20.30 – 21.30 waktu setempat.
-
Tahun 2007, dilaksanakan tanggal 31 Maret 2007.
-
Tahun 2008, dilaksanakan tanggal 29 Maret 2008.
-
Tahun 2009, dilaksanakan tanggal 28 Maret 2009.
-
Tahun 2010, dilaksanakan tanggal 27 Maret 2010.
-
Tahun 2011, dilaksanakan tanggal 26 Maret 2011.
-
Tahun 2012, dilaksanakan tanggal 31 Maret 2012
Tahun 2013, dilaksanakan tanggal 23 Maret 2013
Tahun 2014, dilaksanakan tanggal 29 Maret 2014
Sabtu, 29 Maret 2014,
Matikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak sedang dipakai pada pukul 20.30 - 21.30 (waktu setempat).
Kami
mengharapkan jutaan orang di seluruh dunia mematikan lampunya selama 1
jam sebagai pernyataan global. Tunjukkan bahwa kamu peduli perubahan
iklim. Tindakan kecil dapat membuat perubahan besar.
Hari Sabtu di minggu terakhir bulan Maret dipilih menjadi waktu pelaksanaan earth hour dengan pertimbangan bahwa:
-
Bulan Maret merupakan bulan dengan
cuaca bersahabat karena hampir di seluruh bagian bumi, akhir Maret
merupakan waktu peralihan musim. Baik dari musim dingin ke musim semi
maupun dari musim penghujan ke musim kemarau.
-
Hari Sabtu merupakan akhir pekan yang umumnya digunakan sebagai waktu untuk berkumpul bersama keluarga, saudara, dan sahabat.
-
Jam 20.30-21.30 biasanya makan malam telah usai dan merupakan saat yang tepat untuk berkumpul maupun berdiskusi santai.
Tujuan dan Manfaat.
Earth hour merupakan momentum strategis untuk mengingatkan masyarakat
bahwa terjadinya perubahan iklim juga berasal dari penggunaan pembangkit
listrik berbahan bakar fosil sehingga selain diperlukan penggunaan
sumber energi terbarukan
pun dibutuhkan kesadaran masyarakat tentang gaya hidup yang hemat
energi.
Dengan kampanye earth hour diharapkan akan semakin banyak
individu, rumah tangga, dan bisnis untuk ikut mematikan lampu sebagai
simbol kontribusi mereka terhadap perubahan iklim.
Selain itu diharapkan juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk
melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan.
Langkah kecil (mematikan lampu dan
peralatan listrik selama 1 jam) ini ternyata mempunyai dampak yang besar
bagi lingkungan. Sebagai contoh bila 10 persen saja dari penduduk kota
Jakarta berpartisipasi dalam earth hour akan mampu menghemat listrik
hingga 300 MW.
Listrik sebesar itu setara dengan konsumsi listrik untuk
900 desa, mengurangi beban biaya listrik sebesar Rp. 200 juta, atau
mengurangi emisi karbondioksida hingga 267 ton. Pengurangan emisi CO2
sebesar itu stara dengan ketersediaan oksigen untuk 534 orang.
Cara Berpartisipasi.
Untuk ikut berpartisipasi dalam earth hour cukup mudah. Matikan lampu
dan peralatan elektronik yang sedang tidak dipakai selama 1 jam pada
hari Sabtu, 29 Maret 2014 jam 20.30 – 21.30 (waktu setempat). Selain itu
beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendukung gerakan ini antara
lain:
-
Mendaftarkan diri di earthhour.wwf.or.id/sign_form.php.
-
-
Ajak sahabat dan saudara untuk berpartisipasi.
-
Membuat dokumentasi partisipasi dalam bentuk foto atau video dan kirimkan via email ke earthhourindonesia@gmail.com.
-
Tulis info, kampanye, dan pengalaman
mengikuti earth hour dalam blog atau akun jejaring sosial yang dimiliki.
Termasuk juga mengganti foto profil jejaring sosial dan gravatar blog
dengan logo earth hour.
-
Lakukan terus gaya hidup ramah lingkungan.
Itulah sedikit pembahasan tentang seluk
beluk earth hour mulai dari pengertian, asal usul (sejarah), logo, waktu
pelaksanaan, tujuan dan manfaat, dan cara berpartisipasi.
Dan akhirnya....;
INI AKSIKU...!!!, MANA AKSIMU ...???.
SUMBER Informasi Umum :
OFFICIAL SITE:
http://www.wwf.or.id/earthhour
OFFICIAL TWITTER :
http://twitter.com/EHindonesia
SUBSCRIBE US :
http://www.youtube.com/EarthHour2011Indo
CHECK OUT OUR PHOTOS :
http://www.flickr.com/photos/57370932@N08/
FACEBOOK :
Fan Page : https://www.facebook.com/EHIndonesia
" Bergaya hidup hemat energi tidak cukup hanya dengan berpartisipasi di
EARTH HOUR saja, tetapi harus terus dibuktikan setiap hari, dan diikuti
dengan mengubah gaya hidup ramah lingkungan lainnya, seperti:
menggunakan kendaraan umum atau bersepeda untuk bepergian, hemat air,
menanam pohon, dan lain-lain."
Related Posts :