Hanya sekedar share tentang fakta2 kartu remi
Kartu remi terdiri dari 4 jenis, sekop (spade), hati (heart), wajik
(diamond), dan keriting (club). Setiap jenis dimulai dari angka 1 - 10,
lalu Jack, Queen dan King. Semua berjumlah 13. Maka totalnya ada 52
kartu, ditambah Joker menjadi 53 buah.
Jumlah kartu serta gambar Jack, Queen, dan King punya arti tersendiri. Apa artinya, dan mengapa demikian?
Untuk menjawabnya, kita harus melihat sejarah permainan kartu - atau
disebut playing card. Permainan kartu diduga kuat berawal dari China.
Selama jaman Dinasty Tang (618 - 907 M) permainan ini mulai berkembang.
Kemudian saat pemerintahan Dinasty Ming, kartu memiliki gambar figur
manusia mulai dipakai. Selain menjadi leluhur kartu remi, juga permainan
kartu lainnya semacam domino dan mahjong.
Permainan kartu lalu menyebar ke seluruh Asia, termasuk diadopsi oleh
pemerintahan Islam, Mamluk di mesir di abad ke-14. Saat itu Mamluk yang
mulai memakai kartu sejumlah 52. 10 kartu diwakili angka 1 - 10, lalu
King atau malik, kemudian na'ib malik atau Deputy King, dan thani na'ib
(setingkat di bawah Deputy).
Karena kerajaan Islam pernah menaklukan Eropa, maka permainan kartu pun
ikut menyebar. Perancis yang mula-mula membagi kartu menjadi sekop
(spade), hati (heart), wajik (diamond), dan keriting (club).
Malik, na'ib malik, dan thani na'ib diadaptasi menjadi King, Queen, dan
Jack. Maknanya pun ikut berubah sesuai kepercayaan bangsa-bangsa kulit
putih
.
King sekop (spade) : Raja David (Daud).
King hati : Charlemagne.
King wajik : Julius Caesar
King keriting : Iskandar Agung
Queen sekop : Pallas
Queen hati : Judith
Queen wajik : Rachel
Queen keriting : Argine
Jack sekop : Holger Danske (ksatria Charlemagne)
Jack hati : La Hire (pendukung Joan of Arc)
Jack wajik : Hector
Jack keriting : Lancelot
Memang banyak menggambarkan tokoh-tokoh di Perancis dan Inggris,
sekaligus Holly Bible. Sehingga ada pula sebagian orang yang
merepresantasikan sebagai simbol kekristenan yang diambil dari riwayat
yang tertulis di Holly Bible. Seperti misalnya King melambangkan God
(Tuhan), lalu angka 6 melambangkan enam hari penciptaan, angka 7
melambangkan Sabbath, dan lain sebagainya.
Yang menarik, jumlah kartu 52 ada artinya yakni : 52 (5+2) = 7 hari dalam seminggu.
Lalu 4 jenis kartu menyimbolkan musim, yakni Sekop (spade) mewakili
musim dingin. Hati (Heart) mewakili musim gugur. Wajik (Diamond)
mewakili musim semi, dan keriting (Club) mewakili musim panas.
Dalam satu jenis terdapat 13 kartu. Ini maknanya adalah jumlah
minggu dalam satu musim. Warna merah berarti siang, dan hitam berarti
malam.
Sekarang, jumlahkan semua angka dari tiap jenis. Contoh : Sekop = 1 (As)
+ 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + 11 (Jack) + 12 (Queen) + 13
(King) hasilnya 91.
Lalu 91 x 4 (sesuai empat jenis kartu) maka hasil akhir adalah: 364.
Ditambah Jocker menjadi 365. Inilah jumlah hari dalam setahun.
Keunikan lainnya, jumlahkan huruf dari nama-nama kartu dalam empat bahasa ini.
Bahasa Inggris:
Ace,two,three,four,five,six,seven,eight,nine,ten,Jack,Queen,King.
Bahasa Belanda:
Aas,twee,drie,vier,vijf,zes,seven,acht,negen,tien,Boer,Vrouw,Heer.
Bahasa Jerman:
As,zwei,drei,fünf,sechs,sieben,acht,neun,zehn,Bube,Dame,König.
Bahasa Perancis:
As,deux,trois,quatre,cing,six,sept,huit,neuf,dix Valet,Reine,Roi.
Hasilnya semua adalah 52. Dan, itu berarti jumlah minggu dalam satu tahun.
Namun, ada misteri-misteri tentang kartu yang belum terjawab sampai sekarang, misalnya :
King Hati satu-satunya King yang tidak mempunyai kumis.
King Hati juga mengarahkan pedangnya ke arah kepalanya sendiri, oleh karena itu King Hati selalu disebut "The Suicide King".
King wajik (Diamond) cuma keliatan satu sisi muka.
Queen sekop (Spade) melihat ke arah kanan, sementara Queen lainnya melihat ke arah kiri.
Queen sekop (Spade) satu-satunya Queen yang memegang tongkat dan bunga, sementara Queen lainnya hanya memegang bunga saja.
1. Pada Perang Dunia II, kartu remi dikirim kepada tentara Amerika yang
ditawan di kamp-kamp Jerman. Pihak militer Amerika bekerja sama dengan
perusahaan produsen kartu membuat edisi spesial. kartu-kartu ini
dirancang sedemikian rupa, sehingga bila dicelupkan dalam air
menghasilkan lapisan khusus yang merupakan bagian-bagian peta, cara agar
para tawanan tersebut bisa kabur.
2. Saat Perang Vietnam di tahun 1960-an, As sekop disebar di hutan-hutan
Vietnam, atau ada juga tentara yang menyelipkan di helm mereka.
Tujuannya untuk membuat takut tentara Viet Cong. Mengapa? Karena As
Sekop adalah simbol kematian, dan tentara Viet Cong masih percaya akan
takhayul ini.