Mantan Ketua
Mahkamah Konstitusi (MK) , Mahfud MD mengungkapkan keprihatinannya terkait situasi politik Indonesia menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hal ini ditenggarai oleh adanya saling serang di antara kubu pendukung
Prabowo Subianto dan
Joko Widodo (Jokowi) yang digadang-gadang akan kembali mencalonkan diri.
Melalui akun resmi
Twitter miliknya, Mahfud MD mengatakan bahwa di tahun politik ini, perang yang dilakukan para pendukung Prabowo dan Jokowi di media sosial memperhadapkan kedua kubu sebagai musuh. Dia menyebut bahwa mereka sedang diadu domba karena melihat serangan yang dilakukan kedua belah pihak sudah tidak sehat dan tidak baik untuk masa depan NKRI.
“Sahabat2, Sy prihatin melihat perang di medsos menyongsong Pilpres 2019 yg umumnya spt memperhadapkan kubu Jokowi dan kubu Prabowo sbg musuh. Di antara para pendukung sudah saling serang secara tdk sehat dan tidak baik bagi masa depan NKRI. Anda diadu domba, Kawan,” tulis Mahfud dalam akun resmi Twitternya, Senin (26/3/2018).
Selain itu, Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional itu juga menyebutkan jika Prabowo dan Jokowi tidak bermusuhan. Mahfud menyayangkan jika para pendukung terprovokasi dan kalap, padahal kondisi kedua tokoh itu rukun.
Dia menilai keduanya hanya berkompetisi secara politik. Hal ini disebabkan oleh adanya pertemuan untuk mengunjungi satu sama lain. Hanya saja kegiatan itu banyak yang tidak diketahui publik.
Mahfud juga menambahkan bahwa Prabowo dan Jokowi sudah lama melupakan pertarungan mereka saat Pilpres kemarin. Saat ini, mereka sudah saling berpelukan dan tertawa bersama. Namun lagi-lagi Dia menekankan bahwa banyak pertemuan antar Tim Prabowo dan Jokowi yang tidak diberitakan sehingga publik tidak tau akan hal itu.
Di setiap akhir cuitannya, Mahfud juga menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga NKRI.
Jokowi dan Prabowo Sudah Saling Tertawa, Masak Kamu Masih Mau Bermusuhan ?
“Pak Prabowo dan Pak Jokowi itu sudah jauh move on, saling berpelukan, saling tertawa, dan naik. Belum lagi pertemuan mereka yg tidak diberitakan dan berbicara yang substantif. Belum lagi pertemuan antar Tim inti mereka. Masa Anda msh mau saling bermusuhan. Jagalah NKRI,” tulisnya.