Uang Rp 1000 dan Rp 100.000 sama2 terbuat dari
kertas, sama2 dicetak dan dari Bank Indonesia..Pada saat bersamaan
mereka keluar dan berpisah dari Bank dan beredar dimasyarakat..
3 bulan kemudian mereka bertemu lagi secara tidak sengaja didalam dompet seorang pemuda..
Kemudian diantara kedua uang tsb terjadilah percakapan yg Rp 100.000 bertanya kepada yg Rp 1000,
..." kenapa badan kamu begitu lusuk,kotor,dan bau amis...?" dijawablah
olehnya "karena aku begitu keluar dari Bank langsung ditangan orang2
bawahan dari tukang becak, tukang sayur, penjual ikan dan ditangan
pengemis" lalu Rp 1000 bertanya balik pada Rp 100.000,"
Kenapa
kamu kelihatan begitu baru,rapi dan masih bersih?" dijawabnya, "karena
begitu aku keluar dari Bank, langsung langsung disambut perempuan cantik
dan beredarnya pun di restauran mahal, di Mall dan juga dihotel-hotel
berbintang serta keberadaanku selalu dijaga dan jarang keluar dari
dompet" lalu Rp 1000 bertanya lagi," pernahkah engkau mampir ditempat
Ibadah? " dijawablah..."Belum pernah"
Rp 1000 pun berkata
lagi," ketahuilah walaupun keadaanku seperti ini adanya, setiap Jum'at
aku selalu mampir di MESJID dan ditangan anak2 Yatim, bahkan aku selalu
bersyukur kepada TUHAN.
Aku tidak dipandang manusia bukan
sebuah nilai tapi yg dipandang adalah sebuah manfaat... "Akhirnya
menangislah uang Rp 100.000 karena merasa besar, hebat, tinggi tapi
tidak begitu bermanfaat selama ini.
Jadi...bukan seberapa besar
penghasilan Anda, tapi seberapa bermanfaatnya penghasilan anda itu.
Karena kekayaan bukanlah untuk kesombongan...
Semoga kita
termasuk golongan orang2 yg selalu mensyukuri nikmat dan memberi manfaat
untuk semesta alam serta dijauhkan dari sifat SOMBONG..
Aamiin ...
_____________
Semoga Bermanfaat...
Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik
'bagikan'/'share' dan undang temen2mu gabung dg klik ‘Invite Your
Friends’
Related Posts :