Mengenali cara kerja sistem layar sentuh dapat membantu kita untuk
mengetahui cara kerja dan cara merawat sistem touch screen pada berbagai
teknologi saat ini.
Cara/sistem kerja touch screen dibagi menjadi 3 jenis, yaitu
resistive, capacitive dan surface acoustic wave system.
1. Resistive Screen
Sistem
Resistive ini memiliki layar yang dilapisi oleh lapisan tipis yang
berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap
sinyal-sinyal listrik.Maksud dari lapisan yang konduktif adalah lapisan
yang mampu mengahantarkan sinyal listrik dan lapisan resistif adalah
lapisan yang menahan arus listrik.
Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan
pemisah, sehingga kedua lapisan ini pasti terpisah satu sama lain. Pada
lapisan konduktif juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus
referensi.
Ketika terjadi sentuhan, kedua lapisan ini dipaksa untuk saling
berkontak langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan
konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus listrik
referensi tersebut.
Efek dari gangguan tersebut pada lapisan konduktif adalah akan terjadi
perubahan arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian
sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan ke
controllernya untuk proses lebih lanjut lagi.
Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga
menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan
tersebut. Kemudian informasi diintegrasikan dengan program lain sehingga
menjadi aplikasi yang mudah digunakan.
Layar dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar 75% saja,
sehingga gambar yang dihasilkan kelihatan kurang jernih. Touch sensor
ini sangar lemah dengan benda-benda yang agak tajam.
Teknologi ini tidak berpengaruh dengan elemen-elemen luar seperti debu,
air, dll tetapi sangat respon dengan sentuhan jari atau benda lainnya.
Sangat cocok digunakan di dalam dunia industri seperti pabrik,
laboratorium, dll.
Kesimpulan nya
Layar
yang cara kerjanya harus ditekan dapat menggunakan jari atau benda
apapun yang ditekan ke layar. Kelemahan untuk layar ini adalah apabila
diletakkan di kantong (terutama kantong celana), dapat tertekan secara
terus menerus yang menyebabkan layar mudah rusak.
Indoor : Sangat Baik
Outdoor : Kurang Optimal
Contoh HP yang menggunakan layar resistif adalah Samsung Star, Sony
Erricson W950. Ciri-cirinya disediakan stylus di dalam paket HPnya.
Pilih wadah yang menggunakan model flip, jadi layar dapat terlindung
dari tekanan. Sebaliknya tidak disarankan menggunakan wadah HP model
pouch.
2. Capacitive Screen
Sistem
Capacitive memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari
cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh
permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan
pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik
secara kontinu untuk kemudian ditujukan ke sensornya.
Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh
manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan
dalam touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal
(tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus
listrik yang dijadikan referensi.
Ketika jari tangan menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi
tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk
ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan
diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller.Proses
kalkulasi posisi akan dimulai dari sini.
Kalkulasi ini menggukan posisi dari ke empat titik sudur pada panel
touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat,
,maka koordinat dan posisi dari sentuhan tadi dapat diketahui dengan
baik.
Capacitive touch screen baru dapat bekerja dengan baik jika
sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari benda yang
bersifat konduktif seperti misalnya jari. Tampilan layarnya memiliki
kejernihan hingga 90% sehingga cocok digunakan dalam berbagai macam
keperluan interaktif dalam publik umum seperti misalnya restoran, kios
elektronik, lokasi point of sales, dll.
Kesimpulan
Harus
dengan sentuhan jari, tidak dapat menggunakan benda lain
(kuku,stylus,dll) karena layar ini bekerja dengan memanfaatkan muatan
listrik yang ada di tubuh kita. Layar sentuh dengan model capacitive ini
hampir tidak memiliki kelemahan yang berarti.
Indoor : Sangat Baik
Outdoor : Sangat Baik
Keunggulan layar jenis ini tidak terpengaruh terhadap tekanan, jadi
walaupun HP diletakkan di kantong tidak menjadi masalah. Penggunaan
wadah model pouch bisa dikategorikan aman. Contoh HP yang menggunakan
layar capacitive adalah Samsung Corby Touchscreen, iPhone.
3. Surface Acoustic Wave System
Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonic untuk
mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen
ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonic.
Selain itu dilengkapin juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi
sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar
monitor.
Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua
horizontal. Ketika panel touchscreen-nya disentuh, ada bagian dari
gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya
terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan lain-lain. Sentuhan tadi telah
membuah perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan.
Perubahan gelombang ultrasonic yang terjadi kemudian diterima oleh
receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik.
Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang
akan diteruskan ke controller untuk diproses lebih lanjur.
Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai
posisi tangan yang menyentuh sinyal ultrasonic tersebut. Jika dilakukan
secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic
pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen
yang pada kita gunakan.
Teknologi ini tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah
kaca, maka tampilan dari layar touchscreen ini mampu meneruskan cahaya
hingga 90%,sehingga lebih jernih dan terang dari Resistive Screen.
Tanpa adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen menjadi lebih kuat
dan tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat rusak ketika di
sentuh, ketika terkena air, minyak, debu, dll.
Kesimpulannya
Kelemahannya
kinerja dari touchscreen ini dapat diganggu oleh elemen-elemen dari
luar seperti debu, air, dan benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat
debu atau benda lain yang menempel pada layarnya dapat terdeteksi
sebagai sentuhan.
Touchscreen jenis ini cocok digunakan pada ruangan training komputer,
keperluan dalam ruangan untuk menampilkan informasi dengan sangat jernih
dan tajam saat presentasi dalam ruangan.
4. Multi Touchscreen
Multi
layar sentuh adalah pengembangan dari teknologi layar sentuh yang sudah
ada. Dari arti kata "Multi" yang berarti banyak, yang berarti dapat
disentuh oleh lebih dari satu jari. Layar multi sentuh ini mampu
disentuh oleh lebih dari satu jari. Layar multi sentuh ini mampu
disentuh oleh puluhan jari dari orang yang berbeda-beda secara
bersamaan.
Layar multi sentuh ini dapat digunakan untuk membesarkan, mengecilkan,
mengubah posisi, dan memindahkan posisi objek pada layar monitor seperti
foto atau games.
Related Posts :